Minggu, 26 Agustus 2012

Teknologi komunikasi

Diposting oleh Arifey di 22.03

   a) Teknologi Komunikasi Tradisional  dan Modern
               Manusia adalah makhluk individu dan sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan komunikasi antarsesama agar dapat berinteraksi dengan baik. Dengan demikian, manusia berupaya mencari dan mencipta sistem dan alat untuk saling berinteraksi dan berkomu-nikasi, mulai dari melalui gambar (bentuk lukisan), isyarat (tangan, asap, dan bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan penggunaan telepon dan internet.
               Perkembangan teknologi komunikasi mengikuti sejarah yang tidak sederhana. Berdasarkan perkembangan tersebut, kita mengenal teknologi komunikasi tradisional dan modern. Teknologi komunikasi tradisional  bercirikan langsung dan menggunakan simbol-simbol yang disepakati secara lokal.  Teknologi komunikasi modern bercirikan tidak langsung dan memiliki jangkauan  luas bahkan global. Dari bentuknya, teknologi komunikasi tradisional cenderung memiliki ukuran besar sedangkan teknologi komunikasi modern berukuran lebih sederhana.
     Perangkat komunikasi tradisional sampai sekarang tetap digunakan termasuk di negara maju sekali pun. Sebagai contoh, tempat ibadah masih menggunakan perangkat komunikasi tradisional seperti kentongan, bedug, lon-ceng dan lain-lain. Alasan penggunaan alat tersebut yaitu karena dapat dilakukan oleh siapa saja, harganya murah, dan pembuatannya mudah.  Teknologi modern selalu bergantung kepada energi listrik (BBM, surya, angin dan lain lain). Hal ini akan  menjadi masalah, apalagi di wilayah terpencil (di desa-desa lereng gunung berapi, pulau-pulau kecil). Mereka masih mempertahankan sistem budaya komunikasi tradisional dalam menghadapi bencana atau fungsi komunikasi lain.  Orang-orang kota bukannya tidak mengetahui, tetapi tidak mau atau gengsi (tidak modern). Seiring dengan perkembangan kota tersebut, perangkat tradisional sering hanya disimpan di museum sebagai tontonan. Bahkan seperti yang terjadi di beberapa daerah, sejenis kentongan sekarang sudah dilombakan atau difestivalkan sebagai kreativitas seni pertunjukan dengan aneka modifikasi, akhirnya tidak jarang menghilangkan fungsi yang sebenarnya
            Di beberapa kota, orang-orang masih banyak yang mencoba mempertahankan fungsi kentongan. Kelurahan atau pos-pos ronda, juga masih terdapat kentongan dan kode-kode memukulnya serta penjelasan fungsinya. Bergeser fungsi-fungsi alat tersebut sekarang juga sangat beragam, contohnya di istana negara sampai sekarang ada "gong" yang fungsinya hanya untuk seremonial saja yaitu ketika presiden membuka suatu pertemuan penting atau dalam acara-acara peresmian.   
Teknologi komunikasi tradisional, dapat diidentifikasikan dari  bentuk, bahan, lama pemakaian (umur), cara membuatnya, alat untuk membuatnya, dan berapa orang untuk membuatnya, serta  cara menggunakannya: ada yang ditabuh, dipukul, dipukulkan ke yang lain, digoyang-goyang (angklung, lonceng), ditiup (seruling, peluit), kode dan  fungsinya, jangkauan suaranya, efektivitas penempatannya, organisasinya dan banyak sekali yang bisa digali. Permasalahan di atas sangat perlu dicermati dan digali manfaat kearifannya untuk membantu sistem peringatan dini baik lokal maupun regional.
Perangkat teknologi modern telah banyak digunakan masyarakat terutama di kota-kota besar seperti: telepon, radio, televisi, internet. Kalian harus mampu mengadaptasi per-kembangan teknologi tersebut.

b. Sistem Komunikasi
Kita dapat melakukan komunikasi secara langsung atau tidak langsung. Pembicaraan tatap muka adalah contoh komunikasi secara langsung.  Pembicaraan dapat juga dilakukan secara tidak langsung  biasanya karena alasan jarak yang jauh, maka kita memerlukan media atau alat seperti telepon dan dikatakan kita melakukan komunikasi tidak langsung. Komunikasi tidak langsung, melewati beberapa proses yang panjang, sehingga  kita mengenal pengertian sistem komunikasi.  Berdasarkan pemahaman tersebut, sistem komunikasi merupakan suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan, pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan atau diantara dua orang atau lebih untuk menyampaikan tujuan tertentu.

Komunikasi berasal dari bahasa latin:  comunicare  yang berarti membawa bersama atau menggunakan bersama. Menurut Simons (1976),  komunikasi selalu  dikaitkan dengan adanya satu pesan atau informasi yang dikirim oleh sumber tertentu melalui media tertentu kepada penerima, atau biasa disebut komunikasi dalam konteks dan situasi tertentu untuk mencapai tujuan. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang memindahkan pemicu untuk mengubah tingkah laku orang lain.
Dari kedua pemahaman tersebut di atas dapat didefinisikan 5 komponen dalam komunikasi yang saling mempengaruhi, yaitu:
a.  komunikasi yaitu menyampaikan pesan,
b.  pesan yaitu informasi yang dikirim kepenerima,
c.   saluran yaitu media atau komunike,
d. komunikan  yaitu pengirim dan penerima,
e.  dampak yaitu tujuan, perubahan atau akibat.

Lima komponen di atas, dapat kita sederhanakan lagi menjadi : pengirim pesan, isi pesan, dan penerima. Proses komunikasi pada dasarnya akan berlangsung dimulai dari pengirim gagasan, diterjemahkan menjadi lambang yang mengandung arti, dan dikirim melalui suatu media kepada penerima, setelah itu penerima memberi umpan balik.  Proses tersebut dapat digambarkan seperti yang tampak dalam skema berikut. 


0 komentar:

Posting Komentar

 

One Step Closer Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting